Komposisi dan Dosis Bisolvon Flu

Komposisi dan Dosis Bisolvon Flu
Bisolvon flu
Bromhexine HCl, Fenilefrin HCl, Parasetamol, Klorfeniramin maleat

Untuk Flu dan Batuk Dengan Rasa Mentol Peppermint

Informasi Obat Bisolvon Flu. Indikasi, Komposisi, Cara Kerja Obat, Aturan Pakai/Dosis, Kontra Indikasi, Efek Samping, Peringatan dan Perhatian, Interaksi Obat, Kemasan dan Harga.


Indikasi
Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin di sertai batuk.

Komposisi
5 ml sirup mengandung :
Bromhexine HCl              4 mg
Fenilefrin HCl                   5 mg
Parasetamol                 150 mg
Klorfeniramin maleat        2 mg

Cara Kerja Obat
Bisolvon Flu  adalah suatu kombinasi sari sekretolitik yaitu Bromhexine hydrochloride dengan suatu analgesik anti-piretik (parasetmol),antihistamin (Klorfeniramin maleat) dan dekongestan (Fenilefrin). Bromhexine adalah derivat sintetik dari zat aktif vasicine yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan studi preklinis menunjukan Bromhexine dapat meningkatkan sekresi bronkus serous. Bromhexine memperbaiki transpor mukus dengan mengurangi viskositas mukus  dan dengan mengaktifkan epitel bersilia( klirens mukosilia).

Studi klinis menunjukkan bahwa Bromhexine memiliki efek sekretolitik dan sekretomotor pada daerah saluran bronkus, yang dapat mempermudah pengeluaran dahak dan batuk.

Parasetamol adalah obat analgesik-antipiretik yang terbukti secara klinis. Efek analgesik Parasetamol dihasilkan dengan peningkatan pain threshold dan efek antipiretiknya berdasarkan kerja pusat pengatur panas tubuh yaitu hipotalamus.

Klorfeniramin maleat adalah anti histamine derivat alkilamin.
Fenilefrin HCl adalah dekongestan untuk mengurangi gejala hidung tersumbat dan melegakan pernapasan.

Dosis dan Cara Pemberian
Dewasa dan anak
Diatas usia 12 tahun            :3 x 10 ml per hari
Anak-anak 6 – 12 tahuun    :3 x 5 ml per hari
Anak dibawah 6 tahun         : harus dengan rekomendasi dokter.

Box Warning
  • Tidak boleh di berikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain ( misal efedrin, fenilpropanolamin , fenilefrin) , penderita tekanan darah tinggi berat dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO).
  • Tidak boleh melebihi dosis yang di anjurkan.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (over-wight) atau penderita usia lanjut.
  • Bila dalam 3 hari gejala flu tidak berkurang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
  • Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar atau pusing.

Peringatan dan Perhatian
  • Lihat box warning.
  • Perhatian harus diberikan pada pasien yang menderita gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan retensi urin. Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat penekan sistem saraf pusat lainnya.
  • Fenilefrin dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah yang dapat menyebabkan takikardia atau bradikardia reflex. Oleh karena itu harus dihindari oleh penderita hipertiroid parah dan gunakan dengan hati-hati untuk penderita penyakit jantung iskemik parah.
  • Hipertensi dan hipotensi dengan oedema pernapasan terjadi pada anak-anak.
  • Hati-hati jika mengendarai kendaraan bermotor atau mengoperasikan mesin selama minum obat.
  • Tidak direkomendasikan untuk anak-anak dibawah 6 tahun, wanita hamil atau menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
  • Hati-hati jika menggunakan obat bersamaan dengan sedative dan trankuilizer.
  • Hindari konsumsi minuman  beralkohol sewaktu minum obat ini. Peringatan diberikan karena pemakaian obat bersamaan dengan alcohol dapat meningkatkan resiko gangguan fungsi hati.
  • Terdapat laporan yang sangat jarang mengenai lesi kulit yang parah seperti sindrom Steven Johnson dan sindrom Lyell pada pemberian mukolitik seperti Bromhexine. Umumnya hal ini terjadi karena keparahan penyakitnya atau penggunaan obat secara bersamaan. Jika terjadi lesi mukosa atau kulit kulit baru, segera hubungi dokter dan hentikan penggunaan Bromhexine.

Kontra Indikasi
  • Lihat Box Warning
  • Lihat peringatan dan perhatian
  • Pasien yang hipersensitif terhadap salah satu komponen dari produk.
  • Pasien yang menderita fungsi hati yang parah.
  • Penderita gangguan fungsi jantung dan diabetes mellitus.

Efek Samping
Mengantuk , gangguan pencernaan (diare, mual, muntah), sakit kepala,insomnia,gugup,tremor,takikardia,aritmia ventrikuler, mulut kering, palpitasi,susah buang air kecil.
Reaksi alergi termasuk ruam kulit, gatal-gatal, bronkospasme,angiodema, dan anafilaksis.
Penggunaan parasetamol dosis tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati.

 Interaksi Obat
  • Tidak direkomendasikan diberikan bersamaan dengan obat anti depresi penghambat MAO atau dalam waktu 2 minggu setelah mendapat terapi  obat penghambat MAO tersebut.
  • Pemberian bersamaan dengan antibiotika ( amoksisilin, sefuroksim, eritromisin,Doksisiklin) akan meningkatkan konsentrasi antibiotika.
  • Klorfeniramin maleat dilaporkan inkompatibel dengan kalsium klorida, kanamisin sulfat, asam noradrenalin tartrat, Na-pentobarbital dan Meglumin adipidon.
  • Fenilefrin inkompatibel dengan anastetik lokal Butakain.


Kemasan dan Harga
Botol 60 ml   Harga : Rp. 30.700
No.Reg. DTL0733703837A1


Penyimpanan
Simpan dibawah suhu 30o C, pada tempat tertutup rapat
Simpan ditempat yang aman,jauhkan dari jangkauan anak-anak

P. No. 1
Awas! Obat Keras.
Bacalah aturan memakainya


Diproduksi oleh :
PT. Boehringer Ingelheim Indonesia
Bogor, Indonesia

Dengan lisensi dari :
Boehringer Ingelheim International GmbH
Ingelheim am Rhein
Jerman

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komposisi dan Dosis Bisolvon Flu"

Posting Komentar