Kegunaan dan Komposisi Counterpain PXM

Counterpain PXM
Piroxicam, methyl salicylate, menthol, eugenol


Informasi Obat Counterpain PXM. Komposisi, Deskripsi, Cara Kerja Obat, Indikasi, Kontra Indikasi, Efek Samping, Peringatan dan Perhatian, Interaksi Obat, Dosis dan Cara Penggunaan.

KOMPOSISI
Setiap gram Counterpain PXM mengandung zat-zat aktif :
Piroxicam 5 mg, Methyl Salicylate 102 mg, L- Menthol 54,3 mg, Eugenol 13,7 mg dalam gel dasar Counterpain.

DESKRIPSI
Piroxicam merupakan zat anti-inflamasi non-steroid N-heterosiklik carboxamida 1,2 – benzothiazin-1,1-dioksida.

CARA KERJA OBAT
Counterpain PXM mempunyai khasiat anti inflamasi non-steroid dengan sifat analgesik.
Counterpain PXM bekerja dengan cara menghambat biosintesa prostaglandin melalui penghambatan yang reversibel terhadap enzim siklooksigenase.

INDIKASI
Berbagai keadaan yang di sertai dengan rasa nyeri dan inflamasi, seperti : osteoarthritis ( arthrosis, penyakit sendi degenerative ), gangguan musculoskeletal post-traumatik atau akut termasuk tendinitis, tenosynovitis, periarthritis, keseleo, tegang otot dan sakit punggung ruas bawah. Counterpain PXM  juga memberikan rasa hangat yang meresap dengan segera. ( karena formula dasar counterpain).

KONTRA INDIKASI
Pasien yang hipersenditif terhadap piroxicam. Sensitivitas silang terhadap asam asetilsalisilat dan obat anti-inflamasi non-steroid lainnya. Pasien yang menderita asma, rhinitis, angiodema atau urtikaria akibat asam asetilsalisilat dan obat anti-inflamasi non-steroid.

PERINGATAN
Untuk mencegah toksisitas aditif, hindari pemakaian piroxicam dalam bentuk dosis lain secara bersamaan.
Penggunaan saat kehamilan dan menyusui:
Keamanan penggunaan Counterpain PXM pada saat kehamilan atau menyusui belum di ketahui. Counterpain PXM  menghalangi sintesis prostaglandin dan dilepaskan melalui hambatan bolak-balk enzim siklooksigenase. Efek ini, seperti agen anti-inflamasi lainnya, diasosiasikan dengan peningkatan terjadinya distosia dan penundaan parturisi pada kehamilan hewan bila penggunaan obat ini diteruskan saat kehamilan tingkat lanjut. Obat anti-inflamasi non steroid juga dapat menginduksi penutupan duktus asteriosus pada bayi. Studi awal mengindikasi ditemukannya piroxicam dalam air susu ibu pada konsentrasi 1% setelah pemakaian oral. Counterpain PXM tidak dianjurkan untuk ibu menyusui.

PERHATIAN
Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi local. Hindari kontak dengan mata, membran mucus atau pada kulit yang terluka.

DOSIS DAN PENGGUNAAN
Counterpain PXM hanya untuk pemakaian luar. Jangan digunakan pada pembalut oklusif. Oles gel secara merata pada kulit. Satu gram gel (setara dengan 5 mg piroxicam) dioleskan pada tempat yang sakit 3 hingga 4 kali sehari.

EFEK SAMPING
Jarang di laporkan efek samping akibat pemakaian Counterpain PXM. Sebagian besar efek samping  menyangkut iritasi local ringan atau sedang, eritema, ruam, deskuamasi pitiroid, pruritus dan reaksi setempat pada tempat nyeri. Perubahan warna kulit sementara dan noda pada pakaian ditemukan bila gel tidak dioleskan secara merata.

PENYIMPANAN
Simpan pada temperatur kamar 25 C – 30 C, Lindungi terhadap cahaya.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Dibuat Oleh :
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.
Depok, Indonesia

Dibawah Pengawasan
Taisho Pharmaceutical Co., Ltd.
Tokyo, Japan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kegunaan dan Komposisi Counterpain PXM"

Posting Komentar